Kemampuan berbahasa anak balita itu berkembang pesat, sehingga sayang banget kalau dia mampunya komunikasi sama gadget, bukan sama manusia. Bunda-Bunda pasti udah ngerasain kan ga enaknya kalau lawan bicara kita lebih sibuk sama gadgetnya daripada sama kita? 😪
Anak butuh interaksi yang tulus dan mindful dari orangtuanya untuk merasa baik-baik saja. Yuk, latih diri agar berkesadaran dan membersamai anak secara utuh.
Dokter @ryankeswani bikin konten menarik banget soal bagaimana otak kita menyeimbangkan rasa bahagia dan rasa sakit. Jadi alih-alih menuduh anak kita "kurang bersyukur", mungkin saja kita menyediakan terlalu banyak kesenangan, hingga anak kita sulit merasakan kebahagiaan lagi. Ini sejalan banget dengan teori Montessori yang menyarankan para orangtua untuk memberi kesempatan anak untuk mencoba. instead of helping them, help them to do it themselves. Dan rasa mampu mengerjakan hal sulit adalah kebahagiaan yang tak terkira bagi anak.